Glider Content

Rabu, 01 September 2010

Mengatasi Trouble Pada Mesin II

Apa yang perlu diperiksa?

Sistem Injeksi (Fuel Injection):

Fuel Injector:

  • umumnya memiliki resistansi 10-30 ohm, jika kurang atau lebih = injector bermasalah.
  • bersihkan injector dengan Injector Cleaner atau dengan mesin Ultrasonic Injector Cleaner, hingga kualitas semprotan untuk semua injector sama.
  • Fuel Pump (pompa bensin):

  • periksa tekanan bensin yang dihasilkan Fuelpump dengan alat Fuel Pressure Gauge, umumnya berkisar sekitar 3 BAR.
  • periksa kondisi saringan/filter kecil yang ada di dalam tangki (umumnya menempel pada fuelpump).
  • periksa kondisi relay dan sikring Fuel Pump.
  • periksa kondisi pelistrikan (kabel dan socket) Fuel Pump.
  • Filter Bensin:

  • Bersihkan filter bensin atau ganti baru.
  • Pastikan klem selang bensin terpasang dengan baik.
  • Fuel Pressure Regulator:

  • Pastikan kondisi selang vacuum terpasang dengan baik dan tidak bocor.
  • Pastikan tidak ada kebocoran bensin pada Fuel Pressure Regulator

  • Sistem Pengapian

    Busi:

  • Gunakan tipe busi yang tepat sesuai anjuran buku manual.
  • Atur celah (gap) busi dengan tepat sesuai anjuran buku manual.
  • Kabel Busi:

  • Periksa nilai resistansi masing-masing kabel busi, nilai resistansi harus mendekati satu sama lain (semakin panjang kabel busi, semakin besar nilai resistansinya)
  • Periksa kabel busi dari sobek dan retak, yang menyebabkan kebocoran listrik.
  • Ignition Coil:

  • Periksa kondisi fisiknya, jangan sampai ada yang retak atau pecah
  • Periksa resistansi antara terminal primer dan sekunder. Umumnya resistansi antar terminal primer ( + dan – ) berkisar antara 0.5ohm – 6 ohm. Sedangkan resistansi antara terminal + dan – terhadap terminal sekunder (output coil) adalah berkisar antara 4kOhm – 25kOhm.
  • Distributor Cap / Rotor:

  • Periksa kondisi dari retak dan pecah.
  • Periksa kondisi terminal rotor dari aus/rusak.
  • Periksa kondisi dan gap platina / trigger CDI
  • Sensor-Sensor Pengapian:

  • Periksa kondisi Crankshaft Sensor (TD Sensor)
  • Periksa kondisi Cam Position Sensor
  • Periksa kondisi Cylinder Position Ignition Sensor (biasanya menempel pada kabel busi)
  • Periksa Power Transistor yang terhubung ke Coil.

  • Saluran Udara

    Filter Udara:

  • Pastikan kondisi filter udara dalam keadaan bersih
  • Pastikan box filter udara terpasang dengan baik
  • Selang Intake / Intake /throttle body Hose:

  • Pastikan tidak ada kebocoran pada intake / throttle body hose.
  • Pastikan hose terpasang dengan baik dan rapat.
  • Intake Sensor:

  • Periksa kondisi Air Flow / MAF sensor
  • Periksa kondisi Intake Air Temperature Sensor
  • Selang Vacuum:

  • Periksa seluruh selang vacuum dari kebocoran atau terjepit.
  • 0 komentar:

    Sample Text

    Diberdayakan oleh Blogger.